Belajar Grafis dengan memanfaatkan limbah
Submitted by adm1n on Mon, 2025-09-08 20:19
Bantul, Yogyakarta — Inovasi dalam seni grafis kembali hadir dari dunia pendidikan. Tim peneliti dari Departemen Pendidikan Seni Rupa, FBSB UNY melakukan penelitian ke SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, Yogyakarta, dengan eksplorasi pemanfaatan bahan daur ulang seperti plastik, parafin, dan lilin sebagai material alternatif dalam pembuatan klise seni grafis.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn. selaku ketua tim, bersama para anggota yaitu Aran Handoko, S.Sn., M.Sn., Novan Edo Pratama, S.Ds., M.Ds., dan Tri Yuliana, M.Sn. Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan solusi ramah lingkungan sekaligus memperluas kreativitas dalam teknik cetak seni.
Inovasi dari Bahan Daur Ulang
Pemanfaatan plastik, parafin, dan lilin dalam seni grafis bukan sekadar langkah kreatif, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Plastik yang biasanya menjadi limbah sulit terurai, diolah menjadi media klise yang kokoh. Parafin dan lilin, yang sering dianggap sederhana, diubah fungsinya menjadi bahan cetak dengan tekstur unik, memberikan hasil visual berbeda dari teknik konvensional.
Mendorong Kreativitas Siswa
Melalui penelitian ini, siswa SMK N 3 Kasihan Bantul tidak hanya diajak untuk belajar teknik cetak seni grafis, tetapi juga berpikir kritis mengenai keberlanjutan. Karya seni diharapkan tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan limbah.
Harapan ke Depan
Tim peneliti menargetkan bahwa hasil eksplorasi ini dapat menjadi rujukan bagi sekolah seni lainnya, sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas disiplin. Dengan inovasi ini, seni grafis di Indonesia diharapkan mampu terus berkembang, menghadirkan karya yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga berkontribusi pada isu lingkungan global.